Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

Homeschooling

Belajar apa saja yang diminati Belajar di mana saja yang disukai Belajar kapan saja diinginkan Belajar dari siapa saja yang mencerahkan Karena Belajar itu hak, bukan kewajiban Belajar itu menyenangkan, bukan membebani Keluarga Sumardiono (bapak Aar dan ibu Lala).

Tawamu ...

Tawamu dek haikal ... yang seringkali membuat bunda rindu ... dan ingin rasanya cepat2 pulang dan melihat wajahmu nak ... Mungkin tawa itu akan berkurang, seiring bertambah usiamu ...Biarlah moment2 itu yang akan kami kenang ... Apalagi kalo kamu ingin susu, disitu tawa khasmu khan tampak ... senang dan bahagia kami mendengarnya ... kau dengan senang akan menunjukannya kepada kami ... Semoga perjalanan hidupmu kelak ... secerah dan selepas tawamu yaa dek ...
beri pelukan hangat kepada orang di sisi Anda, karena itulah satu-satunya harta yang dapat Anda berikan dengan tidak membutuhkan biaya apapun. Berikan waktu untuk mencintai orang-orang yang telah mencintai anda, berikan waktu untuk berbicara! Dan berikan waktu untuk berbagi pikiran-pikiran yang berharga di benak Anda.! Anak kita tidak meminta banyaknya harta kita melainkan hanya banyaknya waktu kita bersamanya . Anak kita tidak membutuhkan kedekatan kita pada para penguasa dan orang-orang terhormat, melainkan hanya kedekatan kita, dengannya. (George Carlin, komedian)
Siapapun bisa marah-marah, itu mudah Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik ... BUKANLAH HAL MUDAH ...

Roket

Fase mobil tlah lewat ... sekarang naufal lagi senang berimajinasi mengenai roket... semua pengaruh indovision, 'little einstein' ... di ruang keluarga, ndak ada yang boleh ngotak-ngatik hayalannya mengenai rumah roket ... ndak ada yang boleh merapikan semua maenan yang telah disusunnya ... kita sebagai orang tua terkadang tak mampu menangkap apa yang menjadi imajinasinya ... Naufal merangkai sendiri semuanya, silotip sudah habis banyak ... untuk memenuhi keinginannya ... dia begitu asyik dengan dunia roket nya ... sampe adek haikal ingin ikutan maen ndak boleh ... Semoga engkau bisa benar-benar menjadi 'Little Einstein ya nak .... tercapai apa yang menjadi hasrat mu ... semoga dapat membuat sebuah karya ... amin.
Mengutip ucapan salah seorang penulis besar dunia, "Kita tidak bisa melindungi anak kita dari kehidupan, melainkan mempersiapkan mereka untuk sanggup mengarungi kehidupannya" (Rudolf Dreikurs). Doa seorang Jendral besar pada masa perang Dunia II bagi prajurit dan anak-anaknya, "Ya Tuhan ... Jangan pernah Engkau beri kemudahan hidup bagi anak-anak kami, tapi berilah dia kekuatan untuk tetap tegar menghadapi semua tantangan kehidupan ini" (Douglas Mc. Arthur).
Belajar lah mengerti orang lain terlebih dahulu, sebelum mengambil sikap apalagi menyalahkan. Coba fungsikan telinga secara lebih penuh. Lebih konkretnya, miliki lebih banyak kesabaran untuk menunggu sampai ide orang lain, kita tangkap secara relatif utuh, baru memberikan penilaian dan komentar. Jangan memaksakan kehendak kita kepada orang lain. Berikan orang lain pilihan yang terbaik untuk dirinya ... Karena pada dasarnya manusia egois ... Kadang-kadang merasa dirinya benar & punya keinginan menang sendiri, yang terkadang hal itupun mereka sadari, tapi banyak yang tetap melakukan -> Lupa diri. Hati-hati dalam hal ini, kalo bisa hindari ...
Belajar menerima perbedaan ... & kelola perbedaan tersebut, baik dirumah, dijalan, maupun dikantor ... Kita tidak punya pilihan lain, selain menerima perbedaan ... kita rangkai perbedaan2 tsb ... Hindari memandang sesuatu hal/langkah-langkah sebagai sesuatu yang baku dan kaku ... (lebih fleksibel/lentur) karena kekakuan & kebakuan adl sumber ketidakmampuan merangkai perbedaan-perbedaan ... Belajar untuk sekali-sekali meninggalkan dunia 'benar & menang', menuju dunia 'mengalah itu indah' 'Batang pohon muda mudah ditekuk tetapi tidak gampang patah' -> lentur, bandingkan dengan kayu yang sudah kering...
"Guru terbaik anda adalah diri anda sendiri" Belajar melihat apa saja tanpa menggunakan kerangka suka-tidak-suka dan setuju-tidak setujukarena bila terjebak, kita hanya melihat hal-hal yang kita suka dan kita setuju; alias, sedang mati sebelah. Jadilah "Pengamat" bagi Diri Kita Sendiri Mencoba mengenali lebih dalam...Menyatu dengannya...
" Cinta tidak cukup dibuktikan dengan tindakan, melainkan harus dibarengi kata-kata" (Andrew Matthews). Mengakui perasaan memang bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan keberanian untuk menyatakan perasaan kita. Ada pula resikonya; didiamkan, ditertawakan atau dicurigai punya maksud-maksud tertentu. Begitulah spt halnya tindakan beresiko lainnya. Keuntungan; orang yang kita cintai akan lebih yakin pada kita, terutama bila kita juga membuktikannya dengan perbuatan. "Kata-kata bukanlah pengganti tindakan, demikian pula sebaliknya, tindakan bukan pengganti kata-kata". Baik tindakan maupun kata-kata harus diekspresikan sesering mungkin, sebelum orang lain yang tidak berhak menyatakannya. Manusia tidak selamanya bisa membaca pikiran orang lain, bukan ?