Langsung ke konten utama

ApresiAksi

Di materi ke 7, kita masuk terkait apresiAksi yang menjadi salahsatu cara yang digunakan untuk membuat project atau gagasan inovasi sosial kita berkelanjutan. Di apresiAksi ini kita melakukan apresiasi, evaluasi, monitoring dan memutuskan untuk langkah berikutnya.

Ada beberapa bahasan di materi ke 7 ini diataranya terkait :

I.  Social Impact
   
Kita belajar untuk menganalisa dengan melihat bagaimana aksi yang sudah kita jalankan ini berdampak secara sosial atau tidak? Dampak disini terhadap manusia dan lingkungan tempat dimana aksi telah kita jalankan. Apa yang menjadi fokus dan hasil positif dari aksi kita. Hasil dari diskusi di tim disepakati seperti tersebut pada template dibawah ini 👇     
            

Kenapa analisa dampak sosial ini menjadi sesuatu yang penting dari penjelasan yang tersebut pada template diatas diantaranya kita mendapatkan hal-hal sebagai berikut :

* Dampak langsung dan tidak langsung. Yang menjadi dampak langsung dari aksi bersemi adalah keluarga yang menjalankan pendidikan anak-anaknya dengan mengambil pilihan jalur pendidikan formal dan informal (hs). Sedang untuk dampak tidak langsungnya pendidik, peminat atau pemerhati dunia pendidikan.

* Ruang untuk memperbaiki aksi. Banyak ruang yang bisa kita explore untuk ide atau gagasan perbaikan ke arah yang lebih baik, perlu masukan atau ide-ide baru dan berkembang yang perlu kita dalami agar aksi lebih memberi kebermanfaatan yang lebih luas. Ini baru berupa prototype atau awalan sebagai persiapan untuk masuk pada ekosistem ibu pembaharu.

* Sudut pandang penerima manfaat. Dari sudut pandang penerima manfaat seperti apa, sudah sesuai atau belum. Kita dapat melakukan dengan survei, questioner atau tanya jawab langsung kepada penerima manfaat.

II.  Theory of Change

Metodologi visual yang menguraikan perubahan sosial untuk memotivasi dampak sosial dari aksi yang kita lakukan. Dalam hal ini dapat memudahkan kita melihat dampak dari projek yang sudah berjalan. Di teori of change ini kita mengenal input, aktivitas, output, outcome dan impact. Untuk penjelasan teori of change dari aksi tim bersemi dapat terurai pada template dibawah ini :


      Input --> Aktivitas --> Output : menjadi tahapan monitoring, sedang Outcomes --> Impact : menjadi tahapan kita evaluasi.

III. The Logic Model

The Logic Model digunakan para changemaker untuk memantau dan mengevaluasi dampaknya karena berfungsi  sebagai strategi monitoring dan evaluasi.



IV.  Risk Management
       
Uraian dari management risiko terurai pada template dibawah ini :


V. Stop Continue Start

Dilangkah ini, kita mendefinisikan arti stop, continue dan start. Maksud dari stop disini adalah proses apa saja yang dalam pengerjaan aksi tidak bekerja untuk tim kita. Apa saja yang harus tim kita stop dan tidak dikerjakan lagi apabila projek tim akan berlanjut.

Continue : apa saja yang sudah bekerja baik di projek tim dan akan dilanjutkan tim. Proses/hal-hal apa saja yang akan kita explore lebih lanjut kedepannya.

Start : apa hal-hal baik yang bisa kita usulkan untuk meningkatkan proses kinerja tim apabila projek tim akan dilanjutkan.

Dan untuk gambaran stop, continue dan start dari tim bersemi terkait sikap perilaku dapat dilihat pada template dibawah ini 👇

Sedang untuk terkait aksi 👇
1. Stop : 
* Draft template flyer.
* Posting daily quote.
* generate video aktivitas anak by weekly.

2. Continue
* Quote di posting by weekly/by tema yang sedang diangkat.
* Compile video yang relate dengan tema.
* Compile banyak referensi sebagai khasanah referensi Tim.

3. Start : 
* Memulai membuat content di medsos fokus di tema kurikulum rumahan.
* Membuat ruang refleksi sebagai tempat mengeluarkan ide, kritik juga sosial concern baik dari Tim maupun dari luar/ahli.
* Compile berbagai media (film, lagu, buku dsb) sebagai asset pembelajaran.

#materike7
#apresiaksi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah “menyelesaikan pendidikan”. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   – Saduran “Parents as Inspirers” yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parents’ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap “lulus sekolah = pendidikan sudah selesai”? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan “tetap kerdil dan gelap” akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...