Langsung ke konten utama

Mastermind & False Celebration

Setelah melewati libur tahun baru ternyata masih ada satu review terakhir dengan tema Mastermind & False Celebration.

Walau dalam kondisi diawal tahun 2022 menemani ibu di rumah sakit, setelah mendengarkan materi dari Mantika ada beberapa template yang harus dikerjakan sebagai bentuk self assesment bagi kelanjutan project yang telah dikerjakan selama kelas bunda shalihah dikampus ibu pembaharu.

Lima template yang di buat diantaranya 👇

Self Assesment 

1. Apa yang sudah baik yang selama ini sudah dikerjakan?

* Ada spirit yang terbangun.
* Belajar memiliki smart goal dalam mengerjakan project tim.
* Keterbukaan dan mendengar masukan dari tim.
* Menjalankan tahapan milestone yang sudah tersusun.

2. Apa moment-moment berharga saat bersama tim?

Semua moment bersama tim pada hakikatnya menjadi pengalaman belajar yang indah dan menyenangkan karena kami berusaha untuk terus bertumbuh baik bagi diri, anggota tim dan keluarga kami. Tetapi poin yang tertangkap diantaranya dibawah ini:

* Saat saling memberi spirit, bertukar ilmu dalam penyamaan mindset terkait tema pendidikan atau yang menjadi bahasan dalam problem statement tim.
* Mau saling menerima pendapat satu dengan lainnya agar mampu saling bersinergi.

3. Apa kesalahan-kesalahan yang dilakukan dan pelajaran apa yang didapat?

* Belum dilakukan diskusi secara langsung melalui media daring. Diskusi masih dilakukan via WA atau telegram.
* Tidak konsisten akan waktu diskusi karena ada kegiatan diluar kampus.

4. Apa saja yang ingin diperbaiki untuk pelajaran tim selanjutnya?

* Beberapa rencana kegiatan yang telah di susun, didetailkan kembali untuk konsepnya agar bisa lebih jelas.
* Membuat beberapa alternatif kegiatan agar lebih variatif.
* Diskusi lebih diintenakan bersama tim.

Beberapa langkah akan sangat mungkin akan kami sesuaikan kembali dengan berjalannya waktu dan ilmu yang kami terus update agar aksi-aksi didalam tim dapat lebih memberi dampak, memberi banyak kebaikan dan kebermanfaatan baik bagi diri, anggota tim, keluarga dan ruang yang lebih luas bagi sekitar.

Peer Assesment

Anggota Tim : Ummi Rizky

1. Yang sudah baik dikerjakan : 

* Semangat dan motivasi kerjanya sangat baik.
* Kerjasama dalam tim sudah terbangun
* Saling berbagi ilmu yang dimiliki untuk memperkuat langkah dalam menjalankan beberapa kegiatan atau aksi tim.

2. Moment-moment yang membahagiakan bersama :

* Berusaha mencari persamaan dari beberapa perbedaan yang terjadi.
* Saling bersinergi untuk kebersamaan dan memperkuat tim.

3. Perbaikan apa yang saya sarankan diperjalanan selanjutnya :

* Lebih membuka ruang untuk diskusi
* Saling mendengar untuk mendapat kesatuan aksi yang lebih berdampak bagi sekitar

Alhamdulillah secara keseluruhan semua aksi yang kami coba rancang memberi perjalanan belajar dan bertumbuh, banyak ilmu yang insya allah kami dapatkan. Semoga dapat terus menjadi pijakan kami untuk melanjutkan langkah ke aksi yang lebih terasa manfaatnya dimanapun playground yang banyak tersedia didalam kehidupan kami. Menjadi ibu yang mampu memberi langkah perubahan bagi keluarga hingga kami dapat menjadi bagian dari keluarga pembaharu ❤❤

#mastermind&falsecelebration
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah “menyelesaikan pendidikan”. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   – Saduran “Parents as Inspirers” yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parents’ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap “lulus sekolah = pendidikan sudah selesai”? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan “tetap kerdil dan gelap” akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...