Langsung ke konten utama
Keadaan semua berbalik ...
Hal-hal baik yang dilakukan dianggap sebelah mata ...
orang memberi penilaian dengan cara yang sinis ...
semua dikejar deadline ... walau terkadang mereka berjalan seringkali tanpa arah ...
semua seakan seperti robot ... berjalan tak alami ...

Dimana ku harus berpijak ...
Akankah kumengalir tanpa tujuan ...
Begitu banyak fenomena terjadi tanpa kita tau makna dari semua itu ...

Bila ku boleh memilih ku ingin tutup semua lembar itu ...
tapi apa yang bisa kuperbuat ...
terlalu banyak yang berbuat tapi banyak yang tak mampu menjernihkan keadaan ...
lebih baik kutulis disini krn ku tau disinilah bentuk kejujuran yang tak mampu tertampung ...

Adakah bunga mekar ditengah kegersangan ...
Adakah angin yang mampu menghiburku disaat-saat seperti ini ...

Situasi datang silih berganti seakan ingin memberi warna tersendiri ...
Adakah yang salah dari diri ini yang tak mampu bersahabat dengan diri ...

Biarlah semua berlalu dan sirna tanpa kita tenggelam didalamnya ...
Berjalan tanpa arah ... kegiatan tanpa makna ...
Kutapaki Pesona Mu Tuhan tuk menghibur bathinku ...
Walau ku tau Engkau Tak layak hanya hadir pada situasi seperti ini ... Kuingin Engkau hadir dalam situasi apapun ...

Tuhan kugapai cintamu didalam kegersangan ini ...
Kupercaya Engkau khan memberiku setetes embun yang khan menetralkan kembali bathin ini ...

Berkaca dari banyak kejadian yang melintas ...
Seakan tertutup mulut untuk bicara ...
Kalo hanya memperkeruh keadaan ...

Dimana kutemui kesejukan ...
Kesejukan hanya hadir bagi hati yang damai ...
hati yang tak tercampur dengan dunia yang sifatnya sesaat ...

Bila ku boleh meminta Tuhan ...
Jangan pernah pergi dari hati ini ...

Mata melihat tapi seakan tak melihat ...
Telinga mendengar sesuatu yang tak ingin kudengar ...
Tangan hanya mampu menulis di lembar ini, yang tak mampu kusuarakan keluar ...
Hati merasa tapi tercampur keinginan terpendam ...
Adakah yang salah dari semua ini ...

Tuhan hanya memberi waktu sekali bagi kita untuk melihat semua kejadian ini ...
Tak khan terulang kembali ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah “menyelesaikan pendidikan”. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   – Saduran “Parents as Inspirers” yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parents’ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap “lulus sekolah = pendidikan sudah selesai”? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan “tetap kerdil dan gelap” akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...