Langsung ke konten utama

Naufal mau ikut sekolah music...

Entah berawal dari mana...? walau ada beberapa tanda yang menyiratkan ... senangnya bersenandung, senangnya menonton little einstein, yg kental dgn cerita yang berirama music...senangnya waktu diusia 6 th dihadiahi akungnya sebuah keyboard...akhirnya dia meminta untuk bisa ikut sekolah music. Pada saat ditanya akan ambil alat music apa ? dia bilang ingin belajar piano....woooow....tanpa dasar apa-apa....tdk ada yg berkecimpung di music..?? bisakah ? tp kami tak ingin mematahkan keinginanmu nak....

Dihari pertama, 13 Oktober 2010 dia sedang UTS disekolahnya...tp semangatnya utk ikut sekolah music terlihat...baik dipraktek dan di saat teori pun dia bergegas dan melambaikan tangan...daaa bunda naufal keatas dulu yaa...belajar....da da...senangnya melihat keceriaan dan semangatnya...semoga berlanjut ya sayang......

Semua mengantar ke tempat naufal belajar music, ayah..bunda menyempatkan utk pulang cepat dr kantor...akung dan dek haikal pun datang menemani...
Karena dek haikal belum makan siang...kami (akung, bunda, dek haikal) pulang duluan kerumah...ayah yg menunggu sampe naufal pulang selesai belajar.
Sepulangnya belajar....woow dia langsung minta akungnya utk mengeluarkan keyboard yg tersimpan dikamar utk dikeluarkan..."naufal mau maenkan akung...., tolong ambilkan..." hehe...senangnya melihat tingkahnya menunjukan keinginannya utk mencoba lg dirumah...diperlihatkan kepada semua.....
Penasaran ku lihat teori yg tercatat di buku teorinya....yaa keliatan dia langsung mempraktekan apa yg tadi diajarkan...Hmmmmm.......good boy ... nak...hal itu tak terlihat jika kau pulang dr sekolah mu.... smoga ini PERTANDA baik ya nak......kami khan selalu menyalurkan apa yang menjadi keinginanmu ya nak....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah “menyelesaikan pendidikan”. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   – Saduran “Parents as Inspirers” yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parents’ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap “lulus sekolah = pendidikan sudah selesai”? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan “tetap kerdil dan gelap” akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...