Langsung ke konten utama

Bermanfaatlah nak..

Tidak enak menjadi manusia yang tidak bermanfaat.
Tidak enak menjadi manusia yang tidak memiliki arti utk orang lain ?
Tidak enak menjadi anak yang tidak bisa diterima dilingkungannya.
Tidak enak tidak didengar, tidak bisa menyuarakan isi hati kita.
Jangan pernah sisakan itu utk orang lain apalagi utk orang yg kita cintai.
Ada harga yg harus kita terima jika kita mendptkannya.
Berikan waktu yang cukup utk diri agar kaupun mengerti bahwa hidupmu berarti dengan cara spt itu.
Lebih lepaskan kekuatan dirimu dan lihatlah Tuhan menyayangimu.
Lebih terimalah diri sebagai karunia terindah yg diberikan Nya.
Tersenyumlah bersama hari-hari yg kau jalani dan berbuatlah lebih berarti utk orang lain dan sekelilingmu agar kau pun mengerti bahwa hidup indah tuk kau jalani.
Ukirlah sedikir demi sedikit langkahmu dengan sikap memberi.
Ukirlah hari-harimu dengan cinta yang lebih mberi arti bukan hanya utk dirimu tp untuk orang-orang yang ada disekelilingmu.
Nak, tegarlah dan tersenyumlah akan hidupmu agar kau mengerti arti Dia didalam hidupmu.
Dia yang khan selalu ada untukmu dan temanimu sampai kapanpun kau mau.
Yang setia ada tanpa kau minta, dan sinari hari-harimu dengan warna yang indah yang diberikan Nya.
Teriring doa khan kusambut dirimu nak dgn senyum indah kami.

Love
Didlm kerjamu, September 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah “menyelesaikan pendidikan”. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   – Saduran “Parents as Inspirers” yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parents’ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap “lulus sekolah = pendidikan sudah selesai”? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan “tetap kerdil dan gelap” akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...