Teringat kembali hr ini sblm berangkat kerja, dihr2 sblmnya aura menangis dgn kuat pd saat bundanya kerja...
disatu hr diberilah kesempatan mengajak dia berkeliling sebentar sblm kerja maksudnya agar dia tdk menangis.. tp stlh diturunkan tetap dia menangis.
Dan pagi ini masih diajak naik motor berkeliling dulu.. didlm perjalanan disempatkan bertanya tp inipun sdh pernah sblmnya diulang.. kalo bunda kerja.dedek dgn siapa.. dan justru dipagi ini dia bilang sendiri... stlh motor balik ke arah rmh dia bilang dedek sama akung yaa.. dan pas diturunkan pun tdk ada tangisan, malah dgn senyum bahagia dan dgn lambaian pula daaaaa daaaa bunda ^-^
anakpun pd akhirnya bs belajar dr kesehariannya tanpa perlu dipaksa, yg diperlukan hanya kesediaan kita sbg orangtua tuk bersabar didlm menjalani prosesnya. terima kasih ya nak.
Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...
Komentar
Posting Komentar