Langsung ke konten utama

Materi kedua Temukan Keterampilanmu

Jurnal kedua - Telur merah

Dari 5 aktivitas bisa dan suka di jurnal pertama yang sudah dipilih, saya cek dan lihat kembali. Benarkah kelima aktivitas sangat penting dan harus saya lakukan sehingga dapat membuat indeks kebahagiaan saya sebagai seorang isteri, perempuan dan ibu bisa meningkat?

Satu-satu akan saya cek,

Aktivitas 1 : Berkegiatan bersama anak

Berkegiatan bersama anak penting dan mendesak saya lakukan dan akan menambah kebahagiaan saya?
Ya ini kegiatan yang penting dan mendesak dilakukan karena kami menjalani homeschooling buat kedua anak kami, mau tidak mau aktivitas ini menjadi prioritas utama yang saya lakukan. Tetapi sehari-hari masih melakukan pekerjaan ranah publik dengan bekerja sehingga seringkali saya harus berbagi waktu melakukannya. Sehingga ada beberapa keterampilan yang diperlukan agar indeks kebahagiaan saya ada kenaikan didalam melakukan aktivitas bersama anak-anak.

Keterampilan yang diperlukan :
1. Keterampilan manajemen waktu
2. Keterampilan membuat rencana kegiatan yang benar-benar berkualitas dari porsi waktu yang tersedia.

Aktivitas 2 : Menulis quote atau cerita
Ini aktivitas yang penting tapi tidak mendesak dilakukan. Aktivitas disini dilakukan pada saat mengisi waktu atau ada masalah yang sedang dialami, sebagai refleksi diri seringkali membuat quote atau bercerita dengan bertanya kedalam diri.

*Menulis adalah cara saya mengingatkan untuk diri sendiri*

Aktivitas 3 : Mengobrol asyik dengan suami
Aktivitas yang penting dan mendesak karena aktivitas sehari-hari yang dilakukan dan melakukan homeschooling, mengobrol asyik perlu mendapat porsi dan ruang yang cukup untuk merefleksi ataupun saling sharing menemukan satu titik solusi secara bersama. Untuk keterampilan yang diperlukan sama dengan keterampilan pada aktivitas ke 4.

Aktivitas 4 : Jalan-jalan bersama keluarga
Ini merupakan salahsatu saling bersinggungan dengan aktivitas pertama, karena menjadi salahsatu aktivitas yang dijalankan atau menjadi bagian di aktivitas 1 yaitu aktivitas bersama anak.

Untuk keterampilan lain yang perlu ditambahkan selain dua keterampilan di aktivitas 1 yang suka menjadi pengganggu adalah masalah komunikasi atau mencari satu kesepakatan secara bersama untuk seluruh anggota keluarga. Ada 4 atau 5 kepala yang seringkali berbeda hingga akhirnya saling berbeda, meniadakan dan terjadi chaos diantara kami.

Keterampilan tambahan yang diperlukan adalah :
3. Keterampilan berkomunikasi yang baik
4. Keterampilan merangkai perbedaan dan mencari solusi terbaik. (Manajemen emosi)
5. Keterampilan menulis efektif dan baik

Aktivitas 5 : berbenah rumah
Aktivitas penting dan tidak mendesak. Tetapi ada beberapa pengganggu yang perlu dicarikan keterampilan tambahan karena seringkali harus bersinggungan dengan keinginan dengan anggota keluarga.

Untuk aktivitas ini, masih suka mendapat protes dari anak-anak dan suami, dan untuk mencapai kesimbangan dan menambah kebahagiaan saya untuk menjalankan aktivitas yang bisa dan suka dengan seimbang tanpa protes seluruh angota keluarga ada keterampilan tambahan yang diperlukan :

5. Keterampilan berdamai dengan diri sendiri.
6. Keterampilan berbagi tugas melakukan berbenah rumah.

Alhamdulillah dapat 5-6 keterampilan yang ingin saya tingkatkan dalam kelas bunda cekatan ini yaitu :

1. Keterampilan manajemen waktu
2. Keterampilan membuat rencana kegiatan yang benar-benar berkualitas dari porsi waktu yang tersedia.
3. Keterampilan berkomunikasi dengan lebih baik
4. Keterampilan merangkai perbedaan dan mencari solusi terbaik. (Manajemen Emosi)
5. Keterampilan berdamai dengan diri sendiri dan keterampilan menulis.
6. Keterampilan berbagi tugas melakukan berbenah rumah.

Bagan dalam kondisi kosong :



Bagan telur merah yang telah terisi :



#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#telurmerah
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah “menyelesaikan pendidikan”. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   – Saduran “Parents as Inspirers” yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parents’ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap “lulus sekolah = pendidikan sudah selesai”? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan “tetap kerdil dan gelap” akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...