Langsung ke konten utama

Berbagi makanan kesukaan teman kita


Dijurnal keenam ini dari perjalanan kelas ulat buncek ini sampailah kita mengambil satu pelajaran penting yang diberikan bunda Septi.

Ada potluck yang tersaji :

1. Potluck pertama. Pertama-tama kita diminta untuk belajar untuk menginventaris semua makanan yang kita sukai, dipilih dan memilih potluck yang benar-benar kita sukai.

2. Potluck kedua. Setelah kita memakan potluck yang kita sukai, selanjutnya kita mencari potluck teman kita yang sejenis dan sama dengan kita. Hingga akhirnya kita berada di rumah yang sama, belajar bersama dan menikmati makanan yang sama.

3. Potluck ketiga. Disini kita belajar untuk melihat makanan yang disukai teman kita dan kita mencoba duduk mendengar, menyimak dan memahami apa yang disukai teman kita. Hingga akhirnya kita melatih diri kita untuk mampu memberi hadiah terbaik bagi teman kita.

Untuk saat ini di jurnal keenam ini, kita sampai ke potluck ketiga. Saat ini kita belajar untuk melihat makanan yang disukai teman kita dan kita mencoba belajar memberikan hadiah kepada teman kita.
Dari kemping ground yang telah dilakukan di jurnal kelima, yang tersebut dijurnal kelima ada 20 teman yang telah terdata. Dari ke 20 teman akhirnya kesemua teman dikirimkan surat cinta berikut 21 daftar buku sebagai hadiah.

Surat cinta :

Assalamualaikum teman-teman 😍

Alhamdulillah melanjutkan sesi perkenalan kita sebelumnya, ijinkan saya mengucapkan terima kasih untuk perkenannya membalas perkenalan saya sebelumnya.

Jika teman-teman berkenan kembali, ijinkan saya memberikan hadiah cinta buat teman-teman. Silakan jika ada teman-teman yang berkenan menerimanya 🙏🏼😍

Ada beberapa buku didalam pic dibawah ini:

1. Picture 1 : 13 buku
2. Picture 2 : 8 buku antologi

21 buku akan kuhadiahkan untuk teman-teman ya ...

Tinggalkan pesan cinta sebagai balasannya ya teman-teman jika teman-teman ada yang berminat.

Sekian dan terima kasih untuk kesediaan waktu dan perhatiannya. Semoga Allah perkenankan banyak kebaikan, manfaat, lindungan dan keberkahan-Nya didalam hidup teman-teman semua.

Salam persahabatan dari saya,

Weni. 💚

Sebagai lampiran 2 picture :




Alhamdulillah setelah memberikan hadiah mendapat hadiah balik kembali dari beberapa teman diantaranya :

1. Mba Ayu, dari IP regional Depok

Assallamualaikum mb wenii,, apa kabar? Punten nih sy mampir lagi,, hehehe,, ada hadiah buat mb weni,, walau bentuknya hanya info kegiatan, semoga menunjang proses HSnya yaaahh.

Mba Ayu memberikan info terkait workshop 👇


2. Mba Sugih dari IP regional Bandung.

Semoga hadiah saya bisa bermanfaat untuk mba. Dan boleh banget dishare ke teman2 atau saudara2 yg punya anak yg seumuran juga yaa.. 😊

nb: karena sumber asli file2 ini acak dan free, saya sarankan untuk tidak dijadikan sebuah "usaha" yaa.. Kecuali kalau kedepannya ada ide untuk bikin materinya dg hasil gambar sendiri 😍

Hadiah berupa file busy book, alhandulillah. Dengan link dibawah ini 👇

http://bit.ly/Busybook_Fatimah

3. Mba Maunah dari IP Cirebon.

Akan memberikan hadiah yang akan dikirim kerumah. Alhamdulillah. Terima kasih ya mba untuk memberi hadiah balasan kembali ke saya.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu6
#materi6
#kelasulat
#ulat6
#makananku
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah “menyelesaikan pendidikan”. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   – Saduran “Parents as Inspirers” yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parents’ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap “lulus sekolah = pendidikan sudah selesai”? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan “tetap kerdil dan gelap” akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...