Langsung ke konten utama

Materi keempat, Ini makanan besarku

Jurnal keempat Kelas Ulat


Setelah berada di satu keluarga untuk menyicip kembali potluck mengenai satu tema dan semakin banyaknya makanan/ilmu yang terhampar pada family gathering membuat langkah terhenti sesaat dan kembali berpikir ulang atas langkah kedepan yang akan diambil selanjutnya.

Semua pada akhirnya menunggu kejujuran diri untuk mengakui apa yang benar-benar kita butuhkan dan lebih diprioritaskan terlebih dahulu.

Mengaca kembali akan perjalanan sebelumnya disaat begitu banyak keinginan/hasrat untuk belajar atau untuk memberi proses perbaikan kedepan yang lebih baik, seringkali harus terbentur hingga akhirnya pada titik stagnan, tuntutan berlebih pun tidak baik untuk kondisi kesehatan kita. Yang mengetahui kadar/kondisi/kemampuan tubuh kita seberapa kuat menerima asupan nutrisi kedalam diri kita adalah kembali ke diri kita sendiri.

Sehingga belajar berbesar hati mencoba mengklasifikasikan beberapa keranjang yang memang benar-benar bisa memberi dampak walau kecil tidak apa-apa kedalam langkah diri kita.

Makanan besarku akan coba di pilah dan difilter kembali menjadi beberapa keranjang diantaranya dan masih mengacu sesuai mind mapping yang telah dibuat sebelumnya:

1. Keranjang apel pertama : keranjang homeschooling, keranjang ini berisi semua makananku sebagai pendukung dalam proses homeschooling yang kami jalani buat anak-anak.

Diantara makanan yang coba dimasukan di keranjang hs ini diantaranya :

๐Ÿ›’ Portofolio, masuk ke keluarga PortA ๐ŸŽ

Untuk minggu pertama - sekarang (10 Februari 2020) masih berada di satu keluarga PortA dan masih menetap karena masih mencoba lebih memahami terkait tema Portofolio.

Portofolio adalah kumpulan hasil/prestasi /aktivitas terbaik yang kita catat, kita dokumentasikan menjadi satu untuk permasing-masing anak.

Untuk saat ini prosesnya masih didokumentasikan semua aktivitas/output dari aktivitas yang dilakukan anak berupa foto dan deskripsi dari masing-masing kegiatan di simpan di fb group rumahbelajar H&A, Instagram serta di blog.

Dari proses diatas beberapa output coba di simpan sebagai bank data dan selanjutnya akan di filter kembali dan dipilih sebagai portofolio yang benar-benar mewakili potensi/minat/bakat/capaian terbaik permasing-masing anak.

๐Ÿ›’ Go Live Talent Mapping
๐Ÿ›’ Jornaling hs ๐ŸŽ
๐Ÿ›’ Go Live Homeschooling, sharing tentang "Ragam Kegiatan untuk Anak dari keluarga Homeschooling : 24HSchool

Pertanggal 10 Februari masuk di keluarga kedua keluarga 24HSchool

๐Ÿ›’ Go Live Learning how to learn
๐Ÿ›’ Go Live Pencinta Alquran
๐Ÿ›’ Go Live Bisnis

2. Keranjang apel kedua : berbenah, makanan yang coba dimasukan diantaranya :

๐Ÿ›’ Kelas online berbenah sadis bersama Mba Rika Subana ๐ŸŽ
๐Ÿ›’ Gemar Rapi
๐Ÿ›’ Zero Waste

3. Keranjang apel ketiga : komunikasi, makanan yang coba dimasukan diantaranya :

๐Ÿ›’ Go Live Komunikasi
๐Ÿ›’ Keluarga Manajemen Emosi

4. Keranjang apel keempat : manajemen waktu, makanan yang coba dimasukan diantaranya :

๐Ÿ›’ Go Live Manajemen Waktu

5. Keranjang apel kelima : Literasi, makanan yang coba dimasukan diantaranya :

๐Ÿ›’ Komunitas Menulis Bersama Bu Anna Farida
๐Ÿ›’ Rumah Antologi Indonesia
๐Ÿ›’ Cerivitas
๐Ÿ›’ Self Healing with Writing (Komunitas Ibu Bahagia) ๐ŸŽ
๐Ÿ›’ Go Live Literasi

Keterangan :
๐ŸŽ sudah dicicip, dikuyah dan dimakan.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelasulat
#ulat4
#makananku
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah โ€œmenyelesaikan pendidikanโ€. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   โ€“ Saduran โ€œParents as Inspirersโ€ yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parentsโ€™ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap โ€œlulus sekolah = pendidikan sudah selesaiโ€? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan โ€œtetap kerdil dan gelapโ€ akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...