Salahsatu yang masih memjadi refleksi kami selaku orangtua dalam menjalani proses belajar homeschooling anak-anak adalah:
1. Orangtua dapat menjadi teman belajar dan teman bertumbuh bagi anak-anaknya.
Bagaimana maksudnya? Ya disini yang belajar bukan hanya anak-anak, tetapi juga kami sebagai orangtua.
Bentuknya seperti apa?
Kami harus berbesar hati menerima kritik, masukan sebagai proses perbaikan dari putra-putri kami.
* Disaat kami tak mampu menahan emosi kami, anak-anak mengingatkan kami. "Jaheee bunda ..."
* Katanya kita pergi jalan-jalan, no complen, tuh bunda sendiri mengeluh. 😬
* Iya bunda, sabar. Nanti juga adek akan kerjakan.
Ya salahsatu refleksi yang terjadi kedalam diri kami sebagai orangtua yang memiliki anak-anak homeschooling.
#Raising children, Raising myselves.
2. Kemerdekaan Belajar
Pada dasarnya secara fitrah anak-anak adalah pembelajar sejati. Sebagai pembelajar sejati, mereka memiliki rasa keinginan tahuan yang besar akan sesuatu apapun yang mereka temui, mereka pelajari atau pun yang melintas didalam kesehariannya.
Keseharian adalah bagian dari proses belajarnya. Kita tidak perlu memisahkan antara belajar dan bermain. Karena anak-anak belajar dengan cara bermain.
Yang diperlukan bagi anak-anak dari kita sebagai orangtua adalah bersabar dalam mendampingi anak-anak dalam menjalani pengalaman belajarnya.
Komentar
Posting Komentar