Langsung ke konten utama

Jurnal Minggu I, Kelas Kupu-Kupu

Alhamdulillah masuk di tahapan kelas kupu-kupu. Dari penjelasan yang didapat di awal kelas sudah diberikan penjelasan oleh Ibu Septi. Di kelas kupu-kupu ini akan berlangsung selama 8 minggu dengan jadwal belajar sebagai berikut 👇


Dikelas Kupu-kupu, kami diperkenalkan dan belajar mempraktekkan program Mentorship. Disini diperkenalkan Mentor dan Mantee. Selama 8 minggu ini kita diminta belajar menjadi mentor sekaligus menjadi mantee.

Mentor adalah orang yang diberi tanggungjawab memberi arahan, materi, ilmu yang telah dimiliki. Sedang Mantee, kita diminta untuk menjadi siswa/orang yang belajar kepada seorang mentor.

Dari pencarian dan penyesuaian dengan map yang telah dibuat ditahapan sebelumnya, akhirnya diputuskan untuk menjadi Mentor terkait menulis/membuat self quote. Dan di bulan puasa ini rasanya ingin mempelajari Ilmu menghapal Alquran untuk anak sebagai bekal dalam proses belajar homeschooling anak-anak.


A. Perkenalan dengan Mentor

Alhamdulillah sudah mendapatkan Mentor Mba Himmah.

Dengan uraian yang dipublish di fb yaitu:

*) Assalamu'alaykum IP'ers, tetap semangat menjalani hari ke-10 ramadhan ya 😊

Perkenalkan, nama saya Himmatul Mardliyah. Biasa dipanggil Himmah.

Berperan di ranah domestik, memiliki 3 putri usia 2-9 tahun. Sebelumnya pernah bergabung di lembaga pendidikan (MI) selama 5 tahun.

Jika berkenan, saya bisa sharing bagaimana cara mengajarkan menghafal Qur'an pada anak usia sekolah. Mungkin tidak banyak tips dan triknya, namun ini aktivitas yang saya lakukan bersama anak hingga hari ini.

B. Perkenalan dengan Mantee

Alhamdulillah ada seorang mantee Mba Dwi Yunita Indah Sari, manajer keuangan IP Pusat. Dari perkenalan yang dilakukan diantaranya :

*) Assalamualaikum mba Weni. Perkenalkan saya Dwi Yunita Indah Sari, akrab disapa Ayu 😊
Saya dari regional Tangerang Selatan :)

Semoga mba Weni berkenan menjadi mentor saya selama 8 pekan kedepan 😊🙏

*) Mba Dwi IP: Menarik mba.. 😃
Peta belajar saya goalnya "Sabar".. sy juga sebenarnya tipe yg "tertutup". Sejak dibuncek ini udh mulai tertata kan, step² apa aja yg bisa sy lakukan agar mencapai goal sesuai peta. Kmrn bljr dan hingga saat ini sedng melatih mindfull.
Kembali menulis utk menyalurkan "sampah emosi". Trus berpikir, gimna carax supaya "sampah emosi" ini bisa diolah lagi 😅🤭

Trus suka baca quote, krn rasanya setelah baca quote itu jadi sperti punya energi baru dan perasaan "ah..iya ini pas banget" 🥺

Mba Dwi IP: Alhamdulillah bisa ketemu mba Weni jadi mentor self quote..rejeki banget 😍😍🤗

Bismillah belajar menjadi Mentor sekaligus Mantee. Menjaga amanah untuk tanggungjawab yang diberikan, sharing sedikit ilmu yang dimiliki. Semoga memberi kebaikan dan manfaat untuk yang menerimanya. Menjadi mantee juga mempraktekkan adab belajar untuk menerima ilmu kepada seorang guru.


#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelaskupu-kupu
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
#6Mei2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah “menyelesaikan pendidikan”. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   – Saduran “Parents as Inspirers” yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parents’ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap “lulus sekolah = pendidikan sudah selesai”? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan “tetap kerdil dan gelap” akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...