Langsung ke konten utama

Kelas HE Vol I, Pertemuan 2


Cinta terdidik dan Kedaulatan Hukum.

Anak terlahir dari rahim seorang Ibu, tetapi apa benar sepenuhnya milik kita sebagai orangtuanya? Mereka lahir sebagai amanah dari pemilik diri mereka. Orangtua diberi tanggungjawab yang besar untuk mengasuh dan mendidiknya. Bagaimana pola pengasuhan dan pendidikan yang terbaik yang dapat dilakukan orangtua bagi anak-anaknya?

Sebagai orangtua, terutama sebagai seorang ibu, ini menjadi PR yang terberat mempersiapkan atau mengemban amanah ini sebagai sekolah pertama dan madrasah pertama buat mereka. Sosok ibu yang mampu mendidik dirinya untuk belajar bertanggungjawab, belajar mempersiapkan ilmu mendidik, ilmu dalam membesarkan dan menumbuhkan segala potensi terbaik, segala fitrah yang telah Tuhan berikan kepada anak-anak kita dapat bertumbuh dengan sangat baik.

Didalam pendekatan CM, anak terlahir dengan membawa sifat baik dan buruk didalam dirinya. Tugas kita sebagai orangtua menemaninya menjalani proses belajar didalam kehidupannya. Membesarkan dan mendidik anak adalah tugas penting bagi kami selaku orangtua sebagai amanah yang diberikan Sang Pencipta. Kita tidak mungkin mengabaikan atau bertindak semau kita sebagai orangtua, ada hukum yang harus ditaati dan dipatuhi kita agar anak-anak pun belajar untuk meneladaninya.
Ada hukum fisiik, nalar dan moral yang harus kita taati.

Pada saat memutuskan menjalani proses pendidikan homeschooling bagi anak-anak dengan kondisi sampai saat ini masih bekerja di ranah publik, ada komitmen yang harus benar-benar disadari, terus mendidik diri untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak. Kami pun sadar sebagai orangtua kami memiliki banyak kekurangan didalam diri kami. Tapi kami berusaha untuk senantiasa berefleksi atas setiap perjalanan homeschooling yang kami jalani bersama anak-anak dan kami berusaha menjadi teman belajar dan bertumbuh bersama anak-anak. Sebagai teman didalam seperjalanan bukan hanya anak yang belajar tetapi kami pun sebagai orangtua juga belajar untuk terus memperbaiki diri kami sebagai orangtua dan terus mendidik diri untuk menjadi sosok yang mampu memberikan atmosfir, teladan, nilai-nilai terbaik yang mampu dilihat bagi anak-anak.

Jangan terjebak pada sistem. Ingat dan yang harus kita pegang adalah goal/tujuan pendidikan bagi anak-anak. Didalam menjalani proses pendidikan dengan  metode CM ada prinsip-prinsip yang berjalan, apa kita sejalan dengan prinsip-prinsip nya atau tidak. Pelajari, pahami dan jalani dengan bahagia. Agar semua mampu memberi dampak yang positif bagi anak-anak dan tercapai tujuan pendidikan sebagai sosok/pribadi magninomous.

#Narasi Home Education Vol 1
#Seri Pendidikan Charlotte Mason
#Diskusi Online Minggu 2
#RefleksiKedua
#22Juni2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepercayaan

Benarkah Kepercayaan itu harus diraih dan diperjuangkan? Hidup memang penuh refleksi didalam pelaksanaannya. Jika tidak, kita mungkin akan menemui bebebrapa kegaringan yang mewarnai perjalanan mengarungi hidup ini. Mencoba merefleksi didalam memaknai kepercayaan. Bukan sesuatu yang asing dengan kata kepercayaan. Dalam memaknai diawal, saya beranggapan kepercayaan itu sesuatu bentuk tindakan yang dilakukan orang lain kepada kita. Ternyata itu lebih banyak berangkat dari tindakan kita sendiri, atas inisiatif, bentuk yang harus kita raih atau perjuangkan. Sehingga ada hal-hal yang diluar kendali kita terjadi misalkan disaat orang lain tidak memberi kepercayaan itu kepada kita, jangan berkecil hati, teruslah untuk berusaha untuk meraihnya. Dan tidak perlu dituntut kepada oranglain. Disaat kita melakukannya dengan benar, semoga kepercayaan itu mampu kita rasakan baik oleh diri kita ataupun dari orang lain. Kalo pun kita belum mampu merasakan kepercayaan itu tetaplah berikhtiar me...

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras...

Akal Budi

Seperti biasa pada saat memulai pagi sebelum tenggelam akan satu rutinitas yang kita jalani untuk hari ini. Sejenak membaca satu tulisan CM dibawah ini  Anak-anak pun lulus sekolah, gembira karena terbebas dari beban, lega karena mereka sudah “menyelesaikan pendidikan”. Buku-buku pelajaran sekolah ditutup dan, seringkali, proses belajar juga dianggap berakhir. Mereka terjun bergelut dengan aneka pekerjaan praktis di masyarakat dan banyak yang akal budinya tetap kerdil dan gelap sampai akhir hayatnya.   – Saduran “Parents as Inspirers” yang ditulis oleh Charlotte Mason dalam The Parents’ Review Vol. 2 1891/1892 (30) Untuk didiskusikan: Apakah dirimu dulu juga (pernah) menganggap “lulus sekolah = pendidikan sudah selesai”? Benarkah orang-orang yang punya anggapan itu rentan “tetap kerdil dan gelap” akal budinya saat mereka terjun ke dunia kerja? Mengapa? *** Tulisan ini seakan menggelitikku apa yang telah terlewati seakan terangkat kembali. Ya disaat dulu kita sekolah, hal ...