Langsung ke konten utama

Kelas HE Vol I, Pertemuan 1


Kelas Pertama mengenai Kurikulum CM akhirnya bisa diikuti secara online, dengan pemateri disampaikan oleh Mba Arum Wulandari. Dibutuhkan komitmen untuk menjalani kelas ini yang menurut penuturan Mba Arum akan diadakan kurang lebih 6 bulan kedepan.

Di Materi pertama disampaikan beberapa penjelasan dasar dalam menjalani home education dengan menggunakan metode CM yaitu mengenai 20 Filosofi Pendidikan CM. Dan dari 20 Filosofi yang dipelajari sosok seperti apa yang diharapkan di masa depannya anak-anak kita. Hal ini yang akan menjadi tujuan didalam proses pendidikan anak-anak kita.

Perlukah kita sebagai orangtua mempersiapkan diri dalam proses pendidikan anak-anak kita? Apa saja yang perlu dipersiapkan kita selaku orangtua? Bisakah berjalan tanpa kita melakukan persiapan? Perlukah kita membuat suatu rencana?

Untuk mendesain sepatu atau membangun rumah, untuk mengelola kapal atau mesin kereta api, dibutuhkan program magang yang panjang. Apakah menyingkapkan kemanusiaan seorang anak dalam tubuh dan pikirannya dianggap lebih sederhana dari itu sehingga siapa pun boleh memegang kekuasaan dan mengelolanya tanpa persiapan apa pun? Bukankah gila jika tidak ada syarat apa pun untuk tugas sedemikian kompleks?” (CM Vol. 1, Hlm 3)

Ya untuk menyingkap tabir dari Allah atas amanah-Nya dengan hadirnya anak-anak kita, sangatlah layak kita sebagai orangtua untuk dapat mempersiapkan perbekalan yang terbaik agar segala maksud dari kehadiran anak-anak kita sesuai dengan maksud Penciptaannya. Ada tanggungjawab yang luar biasa yang diberikan Allah kepada kita selaku orangtua. 

Anak-anak terlahir sebagai pribadi yang utuh, bukan lembaran kosong, bukan ember kosong yang dengan seenaknya kita selaku orangtua untuk mengisi, menulis atau mencoretnya. Secara postur tubuhnya masih kecil tetapi dalam pikiran dan jiwanya tiada beda dari kita orang dewasa.

Ada hak otoritas/tanggung jawab yang diberikan Allah kepada kita selaku orangtua. Antara otoritas di pihak orangtua dan ketaatan di pihak anak harus mampu dijalankan dengan sangat baik selaku orangtua. Antara otoritas dan ketaatan dibatasi oleh respek kepada kepribadian anak, yang tidak boleh dibangun dengan memanfaatkan secara langsung atau mempermainkan rasa takut dan rasa cinta, sugesti dan karisma.

Ada batasan yang jelas terhadap otoritas orangtua kepada anak yaitu kedudukan anak sebagai pribadi yang unik, istimewa dan berharga. Ada respek kepada kepribadian anak dengan memberikan ruang kepada anak untuk menjadi dirinya sendiri, menghargai hak anak untuk memilih dan menjadi individu yang autentik.

Ada tiga instrumen dalam pendidikan CM yaitu pendidikan sebagai atmosfir alamiah, disiplin kebiasaan baik dan penyajian ide-ide hidup.

Pendidikan adalah atmosfir

Anak-anak perlu belajar dari keseharian yang dilaluinya. Anak-anak mampu belajar dari kehidupan yang dijalani. Semua menjadi bagian dari proses atau pengalaman belajarnya. Selain orangtua mampu menjadi teladan atas sikap dan perilaku anak-anaknya, tetapi juga memberikan atmosfir yang mendukung didalam keluarga.

Anak-anak memiliki atmosfir alami sebagai bagian dari proses belajarnya. Kehidupan bersama kedua orangtuanya, menjalani keseharian bersama orangtuanya, segala interaksi, emosi yang hadir didalam kesehariannya menjadi cara dan atmosfir alami buat perkembangan karakternya.

Pendidikan adalah disiplin

Orangtua harus disiplin/punya rencana dengan melatihkan kebiasaan baik kepada anak. Kebiasaan baik itu harus dibuat  terencana, teratur dan bertujuan sehingga anak mampu melakukannya dan menjadi karakter yang melekat didalam dirinya.

Pendidikan adalah penyajian ide-ide hidup

Anak-anak belajar dari kehidupan orang-orang/kejadian-kejadian melalui ide-ide yang didapatnya dari living books. Ide akan membangun pikirannya. Pikiran bertemu pikiran, anak akan lebih berpikir.

Sebagai orangtua kita perlu memelihara minat belajar anak. Anak-anak mempunyai kemampuan mencerna sendiri buku-buku hidup yang kita jadikan sebagai materi belajarnya, maka diperlukan kurikulum yang kaya dan bervariasi.

Pendidikan jasmani, pengetahuan alam, hasta karya, sains dan seni dan banyak living books. Anak membangun relasi dengan ide yang ada dibuku. Pada saat diberikan materi yang beragam dan banyak, relasi yang dibangun anak pun menjadi banyak.

Ada tiga aspek dalam merancang kurikulum bagi seorang anak yaitu :
1. Kuantitas.
    Akalbudi membutuhkan asupan/makanan materi yang memadai.
2. Variasi
    Dan butuh pengetahuan yang beragam.
3. Kualitas.
    Pengetahuan yang disampaikan dalam bahasa yang bermutu.

Narasikan apa yang telah dibaca atau didengar baik secara lisan atau tertulis. Pengetahuan belum betul-betul menjadi milik diri kita sebelum ia bisa mengungkapkannya.

Yang membimbing pertumbuhan moral dan intelektual adalah hukum kehendak. Kehendak harus mampu mengendalikan dirinya sendiri. Yang perlu diberikan/diasupkan kepada anak adalah ide bukan fakta.

Tujuan pendidikan CM adalah karakter. Bukan semata pencaharian hidup sejahtera secara materi. Tetapi Magnanimous Person, satu sosok yang bukan hanya bisa mencari nafkah hidup, tetapi tahu bagaimana caranya hidup, panggilannya sendiri didalam dunia.

Tujuan pendidikan bukan hanya berakhir pada profesi tertentu tetapi karakter yang memampukan dia mengerjakan segala sesuatu. Pendidikan harus melatih tiga aspek yaitu nalar, kehendak (Will Power) dan hati nurani. Kurikulum harus kaya untuk melatih ketiga aspek diatas.

#Narasi Home Education Vol 1
#Seri Pendidikan Charlotte Mason
#Diskusi Online Minggu I
#RefleksiPertama
#15Juni2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras

Mastermind & False Celebration

Setelah melewati libur tahun baru ternyata masih ada satu review terakhir dengan tema Mastermind & False Celebration. Walau dalam kondisi diawal tahun 2022 menemani ibu di rumah sakit, setelah mendengarkan materi dari Mantika ada beberapa template yang harus dikerjakan sebagai bentuk self assesment bagi kelanjutan project yang telah dikerjakan selama kelas bunda shalihah dikampus ibu pembaharu. Lima template yang di buat diantaranya 👇 Self Assesment   1. Apa yang sudah baik yang selama ini sudah dikerjakan? * Ada spirit yang terbangun. * Belajar memiliki smart goal dalam mengerjakan project tim. * Keterbukaan dan mendengar masukan dari tim. * Menjalankan tahapan milestone yang sudah tersusun. 2. Apa moment-moment berharga saat bersama tim? Semua moment bersama tim pada hakikatnya menjadi pengalaman belajar yang indah dan menyenangkan karena kami berusaha untuk terus bertumbuh baik bagi diri, anggota tim dan keluarga kami. Tetapi poin yang tertangkap diantaranya dibawah ini: * Saat

Jurnal Minggu I, Kelas Kupu-Kupu

Alhamdulillah masuk di tahapan kelas kupu-kupu. Dari penjelasan yang didapat di awal kelas sudah diberikan penjelasan oleh Ibu Septi. Di kelas kupu-kupu ini akan berlangsung selama 8 minggu dengan jadwal belajar sebagai berikut 👇 Dikelas Kupu-kupu, kami diperkenalkan dan belajar mempraktekkan program Mentorship. Disini diperkenalkan Mentor dan Mantee. Selama 8 minggu ini kita diminta belajar menjadi mentor sekaligus menjadi mantee. Mentor adalah orang yang diberi tanggungjawab memberi arahan, materi, ilmu yang telah dimiliki. Sedang Mantee, kita diminta untuk menjadi siswa/orang yang belajar kepada seorang mentor. Dari pencarian dan penyesuaian dengan map yang telah dibuat ditahapan sebelumnya, akhirnya diputuskan untuk menjadi Mentor terkait menulis/membuat self quote. Dan di bulan puasa ini rasanya ingin mempelajari Ilmu menghapal Alquran untuk anak sebagai bekal dalam proses belajar homeschooling anak-anak. A. Perkenalan dengan Mentor Alhamdulillah sudah mendapatk