Pertama berkenalan dengan metode CM, banyak istilah yang menjadi salahsatu kunci didalam menjalani proses pendidikan dengan metode CM. Salahsatunya terkait habit training. Apa itu habit training pikirku? Mungkin bukannya kita tidak mengenal istilah ini sebelumnya. Tetapi mencoba memahami apa yang dimaksud seorang Chatlotte Mason terkait habit training ini.
Pastilah ada kekuatan yang bisa diambil disaat seorang pendidik Charlotte mengangkat tema ini sebagai jargon didalam pendidikan CM.
Ada beberapa tulisan yang saya kutip dari tulisan praktisi CM senior Mba Maria dalam handout Memulai Fase akademis pendidikan CM 👇
Butuh waktu untuk memahami pendidikan karakter ala CM ini. Filosofi dan teknis bagaikan dua sisi mata uang dalam metode Charlotte Mason. Keduanya bergandengan, tak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.
Ada 3 instrumen pendidikan dengan menggunakan metode CM yaitu pendidikan adalah atmosfer, disiplin, dan kehidupan. Dari ke-3 instrumen diatas, yang digunakan untuk menyusun kurikulum hanya dua yaitu;
1. Pembentukan kebiasaan-kebiasaan: melatihkan kebiasaan baik sedini dan sekonsisten mungkin (pendidikan adalah disiplin)
2. Penyajian ide-ide berharga sebagai santapan psikologis-ideal-spiritual benak anak (pendidikan adalah hidup)
Dari uraian diatas, tampak kedua instrumen sebagai penggerak utama didalam proses pendidikan anak-anak kita.
"Ibu yang mau bersusah-susah menanamkan pada diri anaknya kebiasaan baik, akan mendapatkan bagi dirinya sendiri hari-hari yang lancar dan ringan."
Beberapa kebiasaan baik yang diserap dari Atmosfer.
Ada kebiasaan-kebiasaan fisik yang diserap oleh anak-anak tanpa ada yang sengaja menanamkannya seperti keteraturan, rutinitas, kerapian. Namun ada kebiasaan yang juga diserap oleh anak dari atmosfer kehidupan keluarganya, seperti kelembutan, kesopanan kepada orang lain, keterusterangan yang tulus, menghormati orang lain. Kebiasaan itu diajarkan melalui teladan, dari atmosfer yang kita jalani dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi ada beberapa kebiasaan baik terkait mental yang memerlukan pelatihan khusus diantaranya :
1. Habit of attention
2. Habit of application
3. Habit of thinking
4. Habit of imagining
5. Habit of remembering
6. Habit of perfect execution.
Habit of Attention (Perhatian/Fokus)
Perhatian bukanlah sesuatu kemampuan otak secara khusus, bukan juga suatu panca indera. Perhatian juga bukan suatu pekerjaan otak. Perhatian adalah mengerahkan segala daya upaya pada hal yang sedang dihadapi, dan itu dapat dikembangkan menjadi kebiasaan.
Pencapaian anugerah intektual tertinggi bergantung pada pengembangan kemampuan penuh perhatian pemiliknya, sehingga kemampuan seseorang untuk memperhatikan merupakan sebuah penilaian yang baik atas kompetensi diri kita. Sehingga layaklah jika kita sebagai orangtua berikhtiar agar dapat melatihkan kebiasaan baik akan kemampuan perhatian kedalam diri seorang anak.
Pikiran tidak pernah dalam kondisi berhenti, begitu mudah beralih atau berpindah dari satu ide ke ide berikutnya. Begitulah cara pikiran melintas pada akal kita ketika pikiran-pikiran itu dibiarkan. Sedangkan akal budi tunduk pada pikiran. Bisa dibayangkan betapa lelahnya pikiran jika perhatian penuh tidak diupayakan dengan sungguh-sungguh. Karena jika tidak diupayakan banyak waktu anak-anak akan terbuang, karena terbiasa berpikir acak-acakan/tak keruan/tidak bersistem.
Pelatihan terkait kemampuan perhatian pada anak perlu diupayakan semenjak masih bayi dengan membantunya lebih lama dalam mengamati suatu obyek hingga dipastikan agar anak dapat menjalin relasi dengan obyek tersebut.
Setelah dilatih untuk memusatkan perhatian pada berbagai benda/obyek selanjutnya perlu digeser dari benda ke kata-kata. Orangtua atau pendidik perlu memahami prinsip-prinsip pendidikan. Pelajaran harus menarik dan menumbuhkan hasrat belajar yang besar didalam diri seorang anak. Perlu disesuaikan dengan usia, dengan jadwal dan dengan variasi jenis pelajaran yang diberikan. Salahsatu melalui proses narasi, yang menjadi pelajaran akademis yang wajib dalam proses belajar melalui metode charlotte mason, yang dalam hal ini dalam rangka membentuk perhatian yang penuh pada seorang anak hingga proses pertumbuhan diri secara maksimal dapat terjaga dan berjalan dengan baik didalam diri seorang anak.
Komentar
Posting Komentar