Setelah mengenal habit of attention, kebiasaan baik mental memperhatikan yang menjadi pusat atau kendali atas habit-habit lanjutannya.
Merefleksi kembali terkait habit. Masih banyak pertanyaan yang coba direfleksikan kembali. Di pendekatan CM ada beberapa refleksi mendasar yang perlu banyak dipertanyakan karena ini akan menjadi habit bagi kami orangtuanya juga. Disaat kita ingin menerapkan habits kepada anak-anak, ternyata sebagai orangtua kita pun perlu melatihkan habit ini kepada diri kita. Kalo kita belum paham apa yang dimaksud dengan masing-masing habit, bagaimana kita menerapkan kepada anak-anak. 😑
Sebelum mengenal CM, ternyata jenis-jenis habit ini kemungkinan kita telah mengenal masing-masing arti katanya. Yang menjadi catatan saat ini bagaimana melatihkan aneka habits ini kepada anak-anak? Dan yang mana yang kita dahulukan terkait pelatihan habit ini? Yang menjadi titik tuju dari metode pendidikan CM adalah pemuliaan karakter pada anak, Disiplin akan habits ini menjadi salahsatu cara atau teknik dalam pencapaian tujuan tersebut.
Tidak terpikir sebelumnya ternyata semua saling terkait antara tujuan dengan cara di dalam tataran praktiknya. Walau penerapannya perlu menjadi refleksi kembali dan dikawal benar-benar satu persatu. Karena setiap habits memiliki tingkat capaian yang tidak mudah juga.
* Kebiasaan menerapkan (Habit of application)
Dalam habit ini, anak dilatih untuk berpikir cepat, merespon cepat, dan bertindak cepat.
Untuk latihan aktivitas mental dan penerapannya sama dengan metode yang digunakan untuk pelatihan kebiasaan memperhatikan.
* Kebiasaan berpikir (Habit of thinking).
* Kebiasaan Berimajinasi (Habit of imagining).
* Kebiasaan Mengingat (Habit of remembering).
* Kebiasaan Mengeksekusi dengan sempurna (Habit of perfect execution).
Kebiasaan lain yang sangat penting yang harus diajarkan oleh Ibu terkait kebiasaan Moral adalah:
* Kebiasaan Ketaatan (Habit of Obedience)
* Kebiasaan Kejujuran.
* Kebiasaan menghormati orang lain.
Komentar
Posting Komentar