Langsung ke konten utama

Bilakah Hati mampu bicara

Haruskah aku ikhlaskan untuk satu sikap yang menurutku begitu memperturutkan ego semata.

Tiba-tiba airmataku tidak mampu tertahan disaat anakku arya mengirimkan satu gambar tampak halaman rumah kami yang telah berubah. Tanaman rambat yang telah dengan susah payah di tumbuhkan Mas Hendra telah bersih dan benar-benar dipangkas bapakku.

Sudah 3 bulan berjalan sejak kepergian Mas Hendra untuk meninggalkan saya dan anak-anak untuk bekerja di luar kota, dimana Mas Hendra melewati masa kecilnya hingga dewasa. 

Aku coba memberitahunya kembali dan meminta maaf akan sikap yang ditunjukkan bapakku. Walau bagi Mas Hendra sudah diikhlaskan apapun cara yang ditunjukkan bapakku dengan memotong dan memangkas semua tanaman rambatnya.

Bagi kami menempati rumah orangtua kami, bukan menjadi jaminan bagi kami memiliki hak atas apa yang kami telah atur dirumah orangtuaku.

Baik bapakku dan Mas Hendra memiliki sama-sama memandang dari sudut yang berbeda.

"Menurut kakek, tanaman rambat ini merusak tembok tetangga, mereka protes bunda," arya memberitahuku alasan kakeknya meniadakan semua tanaman rambat yang telah ditanam ayahnya.

"Tapi ayahmu pun memiliki alasan agar rumah tercukupi oksigen untuk halaman rumah kita karena itu penting untuk kesehatan kamu arya dan kita semua," balik aku memberitahu ke arya.

Seringkali hal-hal kecil tanpa adanya komunikasi dua arah yang harmonis, dapat membuat suasana dan kondisi menjadi kurang nyaman.

Ya sebagai orangtua kami pun bukanlah manusia yang sempurna, begitupun berlaku bagi kedua orangtua kami. Saat hanya mengedepankan ego semata tanpa dikomunikasikan dengan baik dapat menjadi cela akan kesalahpahaman diantara kami kepada kedua orangtua kami.

Ada tanggung jawab yang hadir di diri kami sebagai orangtua untuk dapat memberi contoh, nilai yang baik bagi anak-anak kami.

Kami belajar berbesar hati memandang semua dengan sikap positif. Berbeda itu bukan sesuatu yang salah, dan tidak ada salahnya semua di komunikasikan dengan kepala dingin dan menerima masukan dari pihak-pihak yang memiliki peran yang sama-sama layak dihormati.

Antara nalar, kehendak dan hati dalam mengambil satu keputusan harusnya sama-sama menjadi dasar bagaimana keputusan terbaik harus diambil dengan mengedepankan ketiga aspek tersebut.

#fiksimini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertanam Jamur Growbox

Buka baglog tgl 19 maret 14 Belajar menjalani proses..bukan hasil .. kesabaran adl bagian dr proses .. Tumbuh jamur Naufal yang pertama 11 maret 2014 Satu hari sdh mekar lebih indah jamur aura cantiqa ^-^ 240314, sptnya sdh bs panen. Kondisi jamur per 6 april 2014, jamur merah kembali tumbuh yg ke 2 jamurnya tp kedua growbox putih milik Naufal Aulia Rasyad dan haikal masih melatih kesabaran kami tuk menunggu jamurnya tumbuh. " liat mas naufal... dek haikal... jamur dedek aura sdh tumbuh kembali... tau kenapa sayang ? Tanamanpun tau mana pemiliknya yg sayang sama dia... mana yg tdk... hehe.krn naufal blm sama sekali tertarik utk merawat jamurnya hanya dia mberi nama jamur... kalo haikal sdh mau, keduanya kesulitan utk menekan semprotan yg sdh satu paket dgn growboxnya. Dan kemaren naufal langsung mencari semprotan baru yg biasa dipake utk semprotan kispray utk penghalus dan pengharum pakaian. Dia langsung cuci... jangan pake itu yg sayang... coba cium baunya masih beras

Mastermind & False Celebration

Setelah melewati libur tahun baru ternyata masih ada satu review terakhir dengan tema Mastermind & False Celebration. Walau dalam kondisi diawal tahun 2022 menemani ibu di rumah sakit, setelah mendengarkan materi dari Mantika ada beberapa template yang harus dikerjakan sebagai bentuk self assesment bagi kelanjutan project yang telah dikerjakan selama kelas bunda shalihah dikampus ibu pembaharu. Lima template yang di buat diantaranya 👇 Self Assesment   1. Apa yang sudah baik yang selama ini sudah dikerjakan? * Ada spirit yang terbangun. * Belajar memiliki smart goal dalam mengerjakan project tim. * Keterbukaan dan mendengar masukan dari tim. * Menjalankan tahapan milestone yang sudah tersusun. 2. Apa moment-moment berharga saat bersama tim? Semua moment bersama tim pada hakikatnya menjadi pengalaman belajar yang indah dan menyenangkan karena kami berusaha untuk terus bertumbuh baik bagi diri, anggota tim dan keluarga kami. Tetapi poin yang tertangkap diantaranya dibawah ini: * Saat

Jurnal Minggu I, Kelas Kupu-Kupu

Alhamdulillah masuk di tahapan kelas kupu-kupu. Dari penjelasan yang didapat di awal kelas sudah diberikan penjelasan oleh Ibu Septi. Di kelas kupu-kupu ini akan berlangsung selama 8 minggu dengan jadwal belajar sebagai berikut 👇 Dikelas Kupu-kupu, kami diperkenalkan dan belajar mempraktekkan program Mentorship. Disini diperkenalkan Mentor dan Mantee. Selama 8 minggu ini kita diminta belajar menjadi mentor sekaligus menjadi mantee. Mentor adalah orang yang diberi tanggungjawab memberi arahan, materi, ilmu yang telah dimiliki. Sedang Mantee, kita diminta untuk menjadi siswa/orang yang belajar kepada seorang mentor. Dari pencarian dan penyesuaian dengan map yang telah dibuat ditahapan sebelumnya, akhirnya diputuskan untuk menjadi Mentor terkait menulis/membuat self quote. Dan di bulan puasa ini rasanya ingin mempelajari Ilmu menghapal Alquran untuk anak sebagai bekal dalam proses belajar homeschooling anak-anak. A. Perkenalan dengan Mentor Alhamdulillah sudah mendapatk