Langsung ke konten utama

Karakter dan Ilmu Pengetahuan

Pelajaran sebagai instrumen pendidikan.

Dalam setiap sesi diskusi yang terjadi didalam kelas online CM, akan banyak beberapa insight yang bisa didapat dan semua saling terhubung satu dengan yang lain. 

Disesi materi kali ini beberapa penekanan dan menjadi refleksi diantaranya :

* Manusia memiliki kecenderungan-kecenderungan/bawaan alami dan temparamen/watak yang dimiliki.

Sebagai ibu, kita diharapkan mampu mengenali kecenderungan-kecenderungan yang tidak baik atas perilaku anak dengan memiliki perhatian yang lebih peka, harus hadir disaat bersama anak. Jangan membiarkan kecenderungan buruk itu terus menetap menjadi perilaku yang tertanam /melekat didalam diri anaknya. Segera alihkan perhatian anak/pikiran anak akan kecenderungan yang buruk, karena itu akan memperlebar/memperdalam jejak-jejak perilaku jelek pada anak.

Ubah perilaku tersebut dengan melatihkan kebiasaan-kebiasaan baik pada anak.

Dalam hal ini kematangan emosi pada seorang ibu sangatlah menentukan untuk membimbing anak-anak agar mampu berada pada rel kebiasaan baik yang sedang diikhtiarkan terlatih kepada anak.

Ibu pun harus sebisa mungkin menggunakan semua perkataan, selalu melihat sisi baik, sikap yang positif karena semua akan membentuk karakter pada diri seorang anak.

* Instrumen adalah alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu.

Dalam hal ini pelajaran hanya difungsikan sebagai alat bukan menjadi fokus akan pendidikan. Yang menjadi fokus adalah anak/karakter anak.

Seringkali kita terjebak pada alat/pelajaran, bukan pada tujuan pendidikan.

Kita seringkali memisahkan antara pelajaran dan karakter, padahal menurut CM keduanya merupakan satu paket/menyatu. Pelajaran dan karakter merupakan satu kesatuan. 

Karakter yang identik dengan kemampuan mental dan pelajaran mengacu ke kemampuan pengetahuan/akademik, seharusnya di setiap pelajaran ada karakter anak yang akan dilatihkan.

Kembali ke tujuan CM disaat mempelajari  pelajaran akademis yang akan diberikan kepada anak, semuanya memiliki tujuan akan pembentukan karakter pada diri anak.

Dalam pelajaran matematika, karakter apa yang akan dibentuk?

Dalam pelajaran sains, karakter apa yang akan dibentuk?

Dalam pelajaran geografi, karakter apa yang akan dibentuk? Dan seterusnya untuk pelajaran-pelajaran lainnya haruslah kita mengetahui karakter apa yang akan dibentuk dan rencanakan semuanya dengan benar, sesuai dan jelas didalam penerapannya.

Jadi flasback kembali mempertanyakan kembali terkait homeschooling yang telah terjalani bersama anak-anak.

Mengapa, apa dan bagaimana anak belajar? Dengan kembali merefleksi akan ikhtiar yang telah dilakukan, mana yang belum dan seharusnya dilakukan.

Ya pada saat kita tidak merencanakan dengan benar dan jelas, kita membuang-buang waktu dan energi kita 😬

Di CM kita belajar filosofi setiap pelajaran yang akan diberikan kepada anak-anak.

* Menurut CM, tujuan anak belajar:

1. Anak belajar agar pikirannya bertumbuh

2. Anak belajar agar mendapatkan ide

3. Anak belajar untuk mendapatkan pengetahuan.

Selama ini kita lebih banyak tujuan belajar agar anak mendapatkan pengetahuan. Kita jarang mempertanyakan ternyata ibarat tubuh anak-anak membutuhkan makanan. Pikiranpun membutuhkan asupan makanan. Makanan terbaik untuk pikiran anak adalah melalui asupan living book karena banyak ide-ide hidup yang membuat pikiran anak bertumbuh dan anak pun mampu menghubung-hubungkan satu ide dengan ide yang lainnya.

Bagaimana mengetahui seorang anak telah mencerna pengetahuan atau ilmu yang dipelajarinya? Salahsatunya menurut CM adalah anak mampu menghubung-hubungkan antara satu ide dengan ide lainnya hingga pikirannya bertumbuh.

#homeeducation

#refleksinarasi

#diskusionline

#sesike11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ApresiAksi

Di materi ke 7, kita masuk terkait apresiAksi yang menjadi salahsatu cara yang digunakan untuk membuat project atau gagasan inovasi sosial kita berkelanjutan. Di apresiAksi ini kita melakukan apresiasi, evaluasi, monitoring dan memutuskan untuk langkah berikutnya. Ada beberapa bahasan di materi ke 7 ini diataranya terkait : I.  Social Impact     Kita belajar untuk menganalisa dengan melihat bagaimana aksi yang sudah kita jalankan ini berdampak secara sosial atau tidak? Dampak disini terhadap manusia dan lingkungan tempat dimana aksi telah kita jalankan. Apa yang menjadi fokus dan hasil positif dari aksi kita. Hasil dari diskusi di tim disepakati seperti tersebut pada template dibawah ini 👇                   Kenapa analisa dampak sosial ini menjadi sesuatu yang penting dari penjelasan yang tersebut pada template diatas diantaranya kita mendapatkan hal-hal sebagai berikut : * Dampak langsung dan tidak langsung. Yang menjadi...

Mastermind & False Celebration

Setelah melewati libur tahun baru ternyata masih ada satu review terakhir dengan tema Mastermind & False Celebration. Walau dalam kondisi diawal tahun 2022 menemani ibu di rumah sakit, setelah mendengarkan materi dari Mantika ada beberapa template yang harus dikerjakan sebagai bentuk self assesment bagi kelanjutan project yang telah dikerjakan selama kelas bunda shalihah dikampus ibu pembaharu. Lima template yang di buat diantaranya 👇 Self Assesment   1. Apa yang sudah baik yang selama ini sudah dikerjakan? * Ada spirit yang terbangun. * Belajar memiliki smart goal dalam mengerjakan project tim. * Keterbukaan dan mendengar masukan dari tim. * Menjalankan tahapan milestone yang sudah tersusun. 2. Apa moment-moment berharga saat bersama tim? Semua moment bersama tim pada hakikatnya menjadi pengalaman belajar yang indah dan menyenangkan karena kami berusaha untuk terus bertumbuh baik bagi diri, anggota tim dan keluarga kami. Tetapi poin yang tertangkap diantaranya dibawah ini: * ...

Kelas Berbenah Sadis batch 5

Pada saat akan mengikuti kelas ini sempat penasaran dengan istilah berbenah sadis, dan bertanya terlebih dahulu dengan penggagas grup KonMari Indonesia, Mba Rika Subana, apa saja materi yang diberikan dikelas. Karena sebelumnya pernah ikut kelas Konmari dengan pihak pelaksana kelas onlinenya berbeda. Sebelum memulai kelas, saya sedang melakukan aktivitas berbenah kembali seperti tidying festival yang pernah dilakukan sebelumnya karena kebetulan mendapat kiriman harta karun dari orangtua berupa mainan di waktu anak pertama masa kecil. Alhamdulillah dapat satu plastik besar mainan + satu plastik pakaian kami, alhamdulillah ada orang yang Allah pilihkan singgah di rumah kami. Ternyata semesta kembali mendukung lihat kembali kelas berbenah sadis ini dan dapat uraian dari mba Rika mengenai kelas ini yang salahsatu materinya terkait konmari dan minimalis. Ada dua buku yang menjadi pegangan untuk mengikuti kelas berbenah sadis yaitu buku berbenah Marie Kondo dan buku Fumio Sasaki. ...